Macam-macam Peralatan Perkapalan

Macam-macam Peralatan Kapal

Peralatan kapal merupakan sesuatu yang wajib dibawa saat kapal berlayar. Ada segudang peralatan yang membantu nahkoda dan awak kapal, seperti peralatan navigasi dan keselamatan. Dalam artikel satu ini akan dijelaskan secara garis besar mengenai macam-macam peralatan kapal.

Berkat kemajuan teknologi seperti ini membuat operasional kapal semakin mudah. Alhasil pelayaran sampai ke tempat tujuan semakin lancar dan aman. Ada juga fasilitas peralatan modern pada navigasi kapal yang mampu memberikan data akurat.

Kenali Peralatan Kapal

Salah satu peralatan kapal berada di kemudi
(foto; velascoindonesia.com)

Ada deretan alat navigasi kapal dari keluaran lama dan terbaru. Biasanya digunakan pada kapal komersial untuk mengangkut orang dari pelabuhan satu ke pelabuhan lainnya.

1. Peralatan Kapal Navigasi Gyro Compass

Gyro compass dimanfaatkan untuk menemukan arah yang tepat selama kapal berlayar. Kegunaannya berbeda dari kompas magnetik karena kompas giro tidak terhambat medan magnet dari luar.

Banyak nahkoda mengatakan bahwa gyro compass digunakan untuk menentukan posisi utara yang merupakan poros dari rotasi bumi. Sehingga sumber arah yang ditemukan cenderung stabil. Biasanya gyro compas ditemukan pada kemudi kapal guna kemudi darurat.

2. Peralatan Kapal Navigasi Radar

Sebuah kapal laut berlayar tergantung pada S-band dan radar frekuensi X-band. Kegunaannya untuk mengarahkan navigasi kapal agar menampilkan informasi akurat pada layar. Misalnya jarak kapal dari daratan, benda sekitar yang mengambang (batu, pulau, batu, gunung es), dan keberadaan kapal lain.

Penggunaan radar  sangat efektif supaya kapal terhindar dari tabrakan dengan kapal ataupun benda lainnya. Bentuk radar berupa antena yang berputar.

3. Peralatan Kapal Navigasi Kompas Magnetik

Kompas magnetik bekerja bersama dengan medan magnet bumi dan merupakan sarana penting alat penunjuk arah. Ini digunakan untuk mendapatkan haluan yang direncanakan untuk suatru voyage. Peralatan navigasi kapal ini biasanya dipasang di garis tengah kapal di monkey island (diatas deck anjungan) . Kompas tipe transmisi magnetik dipasang sehingga output dapat ditampilkan di panel anjungan kapal.

4. Peralatan Kapal Navigasi Auto Pilot

Tata letak anjungn kapal dipenuhi dengan peralatan dan alat yang digunakan untuk navigasi. Autopilot dianggap sebagai salah satu peralatan navigasi dianjungan paling efektif karena membantu perwira deck  dalam mengendalikan kapal dengan menjaga kemudi tetap dalam autopilot, yang memungkinkan mereka berkonsentrasi pada aspek operasi yang luas.

5. Peralatan Kapal Navigasi ARPA

ARPA alias alat bantu radar otomatis berguna untuk menampilkan posisi kapal serta dan kapal lain yang ada disekitar. Keberadaan ARPA dapat membantu nahkoda memilih jalur yang akan dilalui kapal. Termasuk jalur yang aman dan terhindar dari semua jenis tabrakan.

ARPA juga secara konstan melakukan pemantauan disekeliling kapal dengan otomatis. Benda-benda yang dipantau oleh ARPA seperti perahu, kapal, dan benda apung lainnya. Dimana diberikan kode ‘target’ dan tampilan pada layar berupa vektor yang terus-menerus diperbarui parameternya. Disamping itu, ARPA juga mampu menghitung titik pendekatan paling dekat dari kapal sendiri.

6. Peralatan Kapal Navigasi Automatic Tracking Aid

Automatic tracking aid memiliki kegunaan serupa dengan ARPA. Adapun fungsinya untuk menampilkan informasi mengenai suatu target yang hendak dilacak. Biasanya tampilan informasi target berupa numerik dan grafik yang mudah dibaca.

Dari sinilah nahkoda dapat membaca tata letak kapal dengan jelas. Sekaligus merencanakan haluan kapal yang paling aman agar menghindari tabrakan.

7. Speed dan Distance Log Device

Bagian dari peralatan navigasi yang berfungsi untuk mengukur jarak dan kecepatan kapal dari set point. Umumnya disesuaikan dengan peta kapal yang diberikan oleh otoritas pelabuhan.

8. Peralatan Kapal Navigasi Echo Sounder

Echo Sounder tergolong sebagai peralatan navigasi kapal modern. Penggunaan echo sounder sejak 100 tahun lalu. Fungsinya digunakan untuk mengukur kedalam air laut dari bawah kapal dengan gelombang suara dan pulsa audio.

9. Electronic Chart Display Information System

Disingkat menjadi ECDIS, melengkapi sistem peta navigasi yang ada pada kapal khusus niaga dan angkatan laut. Tergolong sebagai peralatan navigasi elektronik paling modern. Biasanya digunakan oleh perwira kapan untuk memperoleh petunjuk arah dan menentukan lokasi.

10. Automatic Identification System

AIS adalah peralatan khusus navigasi yang membantu melihat statistik navigasi kapal. AIS dilengkapi saluran radio VHF yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima pesan antar kapal. Sehingga kapal-kapal dapat berkomunikasi satu dengan lainnya.

11. Long Range Tracking and Identification (LRIT) System

LRIT merupakan sistem pelacakan dan identifikasi internasional sudah digabungkan dengan IMO di bawah konvensi SOLAS. Biasanya digunakan kapal untuk menciptakan kesadaran domain maritime.

12. Peralatan Kapal Navigasi Rudder Angle Indicator

Rudder angle indicator atau VDR berguna untuk merekam data-data pelayaran dan informasi penting diatas kapal. Rekaman suaranya otomatis merekam 12 jam terakhir. Biasanya baru didengarkan untuk keperluan penyelidikan saat kapal mengalami kecelakaan.

13. Rate of Turn Indicator

Rate of Turn Indicator merupakan salah satu peralatan navigasi untuk mengukur kecepatan kapal berputar dalam tingkatan stabil. Dimana tingkatan perputaran kapal diukur dengan derajat per menit.  Rate of turn indicator membantu nahkoda atau perwira mengemudikan kapal seaman mungkin.

14. GPS Receiver

Global Positioning System (GPS) Receiver merupakan kesatuan sistem display berfungsi menunjukkan posisi kapal sesuai orbit bumi. GPS receiver dapat mencatat secara otomatis mengenai haluan, kecepatan, posisi, dan waktu untuk menutupi jarak dua posisi.

15. Sound Reception System

Berupa sistem akustik yang digunakan kapal tipe anjungan tertutup. Biasanya petugas navigasi di kabin akan mendenga sinyal suara yang diberikan oleh SRS. Alat navigasi satu ini dipasangkan pada konsol anjungan kapal agar petugas navigas mengawasi sesuai standar Colreg 1972 atau P2TL.

16. Navigational Lights

Navigational lights merupakan peralatan naviasi yang dimiliki semua kapal. Bahkan, berdasarkan Konferensi Maritim Internasional tahun 1889 di Amerika Serikat mewajibkan adanya navigational lights pada setiap kapal. Terutama bagi kapal-kapal besar yang berlayar di laut lepas.

17. Ship Whistle

Ship whistle atau suling kapal adalah peluit atau klakson yang terdiri atas dua jenis. Jenis ships whistle pertama dioperasikan dengan angin dan jenis kedua dioperasikan dengan elektrik.

Adanya suling kapal akan membantu awak dan penumpang saat kapal dalam posisi darurat. Sehingga kapal tersebut dapat memberitahu dan meminta tolong kapal lain yang ada disekitarnya.

18. Daylight Signalling Lamp

Daylight Signalling Lamp merupakan seperangkat pensinyalan cahaya yang berguna untuk memberikan sinyal darurat saat siang hari. Umumnya daylight signalling lamp terbuat dari material tahan air dan tahan terhadap segala kondisi cuaca.

19. Voyage Plan

Voyage Plan merupakan salah satu peralatan wajib yang dibawa selama pelayaran berlangsung. Voyage plan sangat penting bagi perwira dek karena membantu memastikan keselamatan kapal dari sisi hukum dan komersial. Segaja disiapkan untuk mengumpulkan informasi mengenai data kargo, meteorologi, cuaca, dan data navigasi lain.

20. Manoeuvring Booklet

Manoeuvring booklet berupa buklet yang memuat data-data kapal secara terperinci. Berikut ini catatan yang ada didalamnya, yakni :

• Deskripsi umum

• Karakteristik manuver saat berada di laut dalam

• Karakteristik penghentian kapal dan kontrol kecepatan

• Karakteristik manuver saat berada di laut dangkal

• Karakteristik manuver saat kondisi angin sedang dan kencang

• Karakteristik manuver saat kapal melaju dengan kecepatan rendah

• Informasi tambahan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *