Kapal perikanan merupakan jenis kapal yang digunakan untuk menangkap ikan di laut maupun sungai. Biasanya digunakan oleh nelayan modern maupun perusahaan penangkap ikan raksasa. Kapal tersebut memiliki perbedaan dengan jenis kapal lainnya dari segi konstruksi dan sub jenis kapal. Berikut penjelasan lengkap yang wajib diketahui. Check this out!
Apa itu Kapal Perikanan?
Definisi kapal perikanan adalah alat apung diatas wilayah perairan digunakan untuk kegiatan penangkapan ikan, survei, dan kegiatan eksplorasi perikanan. Jenis kapal penangkap ikan khusus digunakan untuk menangkap ikan saja.
Termasuk didalamnya fungsi menyimpan, menampung, mendinginkan, dan mengawetkan ikan. Ternyata kapal penangkap ikan terbagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan kekhususan penggunaannya. Seperti perahu sampan, perahu motor, fibre glass, dan lainnya.
Baca juga : Macam-macam Peralatan Kapal
Kontruksi dan Perawatan Kapal Perikanan
Pada sistem konstruksi kapal terdapat 2 macam yang diterapkan di lambung kapal yakni konstruksi pantek dan konstruksi overlapping. Penyebab kekuatan konstruksi lambung kapal menurun karena adanya beban terus menerus. Hal ini menyebabkan kelelahan pada konstruksi dan akhirnya menjadi masalah serius.
Konstruksi perkapalan memiliki cycle yang diijinkan. Dalam hal ini digunakan metode statistik untuk memperkirakan cycle yang ditanggung sebuah kapal. Dimana metode statistik mengolah data hasil pengujian fatigue yang menampilkan hasil akhir besaran cycle di tingkat keandalan tertentu.
Dari sinilah ditentukan apakah konstruksi kapal layak beroperasi. Sejak awal pembuatan kapal wajib disusun juklak konstruksi dan perawatan. Supaya tujuan untuk standardisasi konstruksi pada rancang bangun kapal perikanan dapat digunakan nelayan perikanan berskala kecil ke bawah.
Karakteristik Kapal Perikanan
Kapal penangkap ikan harus memenuhi syarat umum seperti kapal penumpangan atau niaga agar memperoleh izin berlayar. Sehingga kapal tersebut wajib memenuhi indikator keberhasilan kegiatan dengan karakteristik sebagai berikut.
1. Kecepatan
Kapal penangkap ikan harusnya memilki kecepatan tinggi untuk berlayar. Sebab, kapal harus mencari dan mengejar ikan-ikan. Selain itu mempengaruhi hasil tangkapan agar tetap segar karena waktu pengangkutan ikan relatif singkat.
2. Olah Gerak
Olah gerak atau manuver yang baik juga sangat dibutuhkan ketika operasi penangkapan ikan dilakukan. Terutama disaat mencari, mengejar, dan mengoperasikan alat penangkap ikan.
3. Ketahanan Stabilitas
Saat berlayar di perairan kapal wajib memiliki ketahanan stabilitas yang optimal. Hal tersebut membantu kapal selama operasional penangkap ikan dilakukan. Maksud dari ketahanan yakni tahan terhadap gelombang, hempasan angin, dan lainnya. Pasalnya, seringkali dimedan perairan kapal oleng karena ombak ataupun angin.
4. Jarak Pelayaran
Kapal perikanan wajib dibekali dengan kemampuan penjelajahan optimal. Sehingga dapat menempuh jarak yang dapat diperkirakan hingga ke gerombolan ikan. Selain itu, mendukung performa kapal untuk berlayar jarak jauh seperti yang dilakukan Tuna Long Line.
5. Konstruksi
Menyoal konstruksi kapal perikanan juga harus kuat atas getaran mesin kapal sendiri. Terutama kapal tersebut memiliki ukuran PK besar dibandingkan jenis kapal perniagaan lain yang seukuran. Apalagi kapal tersebut sering terbentur gelombang pada saat mengejar gerombolan ikan.
6. Mesin Penggerak
Melihat dari segi mesing penggerak utama kapal penangkap ikan memiliki ukuran kecil dan kekuatan besar. Sehingga mesin kapal tetap hidup walaupun sedang oleng atau kondisi trim yang cukup lama. Termasuk juga performa mesin kapal dapat di maju-mundur atau hidup-matikan sewaktu-waktu.
7. Fasilitas Pengawetan dan Pengolahan
Secara garis besar fungsi kapal penangkap ikan tidak hanya melakukan penangkapan saja. Kapal juga mengangkut hasil tangkapan dan menjaganya agar tetap segar. Sehingga kapal wajib dibekali dengan tempat khusus penyimpanan ikan yang berinsulasi. Jadi, tempat tersebut dapat menyimpan es karena dilengkapi mesin pendingin dan sarana pengolahan.
8. Perlengkapan Penangkapan
Selama berlayar, kapal penangkap ikan membawa perlengkapan penangkan. Contohnya hauler, trawl winch, net hauler, power block, dan purse winch. Pada perlengkapan penangkapan ini juga bergantung dari operasional dan sistem kapal.
Jenis-jenis Kapal Perikanan
Jenis-jenis kapal perikanan dibedakan sesuai dengan fishing ground, alat tangkap, hingga alat penggerak kapal. Berikut ini dijelaskan jenis-jenis kapal perikanan yang umumnya digunakan.
1. Kapal Purse Seine
Memiliki rancangan khusus guna menangkap ikan menggunakan jenis alat purse seine atau pukat cincin. Dalam kapal tersebut terdapat peralatan untuk mengangkut, menyimpan, dan mendinginkan hasil tangkapan.
2. Kapal Longline
Jenis kapal yang dikenal dengan sebutan rawaii. Dimana fungsinya menyimpan, mendinginkan, dan mengangkut ikan hasil tangkapan menuju pelabuhan. Ukuran kapal longline sebesar 30-100 GT yang digunakan untuk menangkap jenis ikan tuna dan ikan cucut.
3. Kapal Trawl
Jenis kapal yang dirancang khusus untuk menangkap ikan menggunakan alat Trawl atau pukat harimau. Sebenarnya kapal tersebut bertugas menangkap udang dan ikan jenis demersal.
4. Kapal Pole and Liner
Jenis kapal dirancang khusus untuk menangkap ikan menggunakan alat pole and line yang disebut juga kapal huhate. Memiliki ukuran 30-100 GT yang beroperasi menangkap ikan cakalang atau skipjack dan yellow fin tuna.