Jenis-jenis Sekoci Kapal Penyelamat

Jenis-jenis Sekoci Kapal Penyelamat

Saat terjadi keadaan darurat diatas kapal dan tidak dapat tertolong maka jalan pintasnya menggunakan sekoci kapal penyelamat. Saat diturunkan biasanya akan didahulukan penumpang wanita dan anak-anak. Sementara itu, awak kapal dan nahkoda baru akan menaiki sekoci jika semua penumpang telah diamankan.

Saat menggunakan sekoci dapat dilakukan dengan dua cara yaitu mengembangkan (inflatable) dan tegar (rigid). Bentuk sekoci sendiri seperti perahu kecil dengan ukuran sedang hingga besar.

Baca juga : Macam-macam Peralatan Kapal

Jenis-jenis Sekoci Kapal Penyelamat

Ribuan Turis Kapal Pesiar Diangkut dengan Sekoci ke Pelabuhan Benoa
(foto: travel.kompas.com)

Sekoci kapal penyelamat pada kapal penumpang atau jenis ferry diletakkan pada sisi kanan dan kiri kapal. Berikut ini jenis-jenis sekoci penyelamat:

  • Sekoci kapal penyelamat penolong terbuka,
  • Sekoci kapal penyelamat penolong tertutup sebagian, 
  • Sekoci penolong tertutup sebagian dapat membalik sendiri,
  • Sekoci penolong tertutup seluruhnya dan dapat membalik sendiri,
  • Sekoci penolong menggunakan sistem supplai udara dapat mengisi sendiri, 
  • Sekoci penolong dibekali perlindungan kebakaran. 

Perlengkapan dan Syarat-syarat Sekoci Kapal Penyelamat

Boat Drill | Marine Cruise Yogyakarta
(foto: marinecruise.com)

Sekoci kapal penyelamat penumpang tidak hanya berisi ruangan kosong saja. Namun, dilengkapi dengan perlengkapan dan peralatan agar dapat bertahan dilautan hingga bantuan datang. Berikut ini perlengkapan yang wajib ada dan syarat sekoci penyelamat dapat dioperasikan.

1. Sekoci Kapal Terbuka

Perlengkapan dan syarat wajib dipenuhi jenis sekoci kapal terbuka, sebagai berikut:

  • Panjang rata-rata 24 kaki setara 7.3 meter.
  • Memiliki stabilitet yang baik digunakan ketika berada dilaut. Meskipun muatan penuh dan lambung bebas tidak memberikan pengaruh negatif bagi pelayaran kapal.
  • Memiliki tenaga apung yang terpasang tetap dan semua tangki tahan terhadap karat atau minyak.
  • Motor wajib dilengkapi pelindung khusus agar terhindar dari kemasukan air.
  • Memiliki kemampuan mengangkut berat maksimal 20 long ton atau 20.320 kg.
  • Mengangkut sekoci lebih dari 60-100 orang
  • Dilengkapi baling-baling dan mechanically propeller.
  • Tata letak bangku didalam sekoci melintang dan pada bagian pinggir memiliki tinggi lebih rendah.
  • Block coefficient lebih dari 0,64 mm.

2. Sekoci Kapal Tertutup Sebagian

Sekoci kapal yang tertutup sebagian memiliki syarat-syarat berikut:

  • Mempunyai kekuatan mesin yang memadai.
  • Fitur modern dan efektif agar mampu menimba air secara otomatis. 
  • Penutup tegar terhubung secara permanen.
  • Pemasangan tenda penutup yang dapat dilipat bersamaan dengan tutup tegar. 
  • Warna sekoci terlihat mencolok dan terang guna menarik perhatian.
  • Ada instalasi radio telegraf untuk mencari bantuan ke kapal dan pelabuhan sekitar.

3. Sekoci Kapal Tertutup Sebagian dan Membalik Sendiri

Sekoci kapal tertutup sebagian dan bisa membalik sendiri atau partially on closed open life boat harus memenuhi syarat-syarat berikut:

  • Memiliki sarana penutup tegar dan mudah dibentuk.
  • Memiliki pintu lengkap dengan penutup, jendela, pagar pengaman, dan sabuk keselamatan. Semua alat-alat harus terpasang dengan stabil dan mudah digunakan.
  • Memiliki sistem otomatis untuk mengeluarkan air yang masuk ke dalam mesin.
  • Terbuat dari bahan kokoh terhadap segala bentuk benturan dan dapat ditata dengan mudah.

4. Sekoci Kapal Tertutup dan Membalik Sendiri

Jenis satu ini dikenal dengan totally enclosed self righting life boat wajib memenuhi syarat berikut:

  • Pintu dan penutup harus dipasang tegar dan dapat menutup dari dalam atau luar.
  • Mempunyai konstruksi kedap air dan tahan karat.
  • Kekuatan sabuk pengaman prima yakni dapat menahan hingga beban 10 kg.
  • Mesin penggerak baling-baling fleksibel bergerak ke banyak posisi. Serta mudah dimatikan dan dinyalakan secara otomatis.
  • Jika diturunkan secara bebas tidak mengalami gangguan terhadap kemiringan dan keseimbangan kapal.

5. Sekoci Kapal Dengan Sistem Supplai Udara

Sekoci kapal penolong dilengkapi sistem supplai udara yang baik wajib memastikan syarat-syarat berikut: 

  • Sistem penataan supplai udara efektif agar saat digunakan udara dapat keluar masuk secara normal.
  • Tekanan udara dalam sekoci lebih kecil daripada tekanan udara dari luar dan tidak melebihi 20 m/bar. 
  • Memiliki indikator jelas untuk menunjuk tekanan udara maupun oksigen agar dapat dipasok kapan saja.

6. Sekoci Kapal Dengan Pelindung Kebakaran

Sekoci kapal yang lengkap dengan perlindungan kebakaran hendaknya memenuhi syarat-syarat berikut :

  • Sekoci dan perlengkapannya dibuat berdasarkan standar berlaku.
  • Ketika berlayar penumpang terlindungi meskipun sekoci terbakar dari luar. Perlindungan harus bertahan maksimal selama 8 menit.
  • Memiliki sistem perlindungan anti api dan otomatis menyemburkan air. 
  • Memiliki sistem penghisapan air laut dan pemisahan dari cairan yang mudah terbakar.

Sekoci kapal penyelamat merupakan fitur wajib dimiliki sebuah kapal. Baik itu kapal angkutan muatan, kapal ferry, kapal pesiar, kapal penumpang wajib membawa sekoci penyelamat kapal. Selain itu, pastikan kondisi sekoci dapat digunakan dengan baik dan perlengkapan sekoci tersedia sebelum kapal berlayar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *