Mengenal Bemacam-macam Peralatan Navigasi dan Komunikasi Kapal

Mengenal Bemacam-macam Peralatan Navigasi dan Komunikasi Kapal

Saat berlayar kapal harus dalam performa mesin dan cuaca yang baik. Sehingga tidak mengherankan jika sebelum berangkat awak kapal pasti memeriksa kondisi kapal secara menyeluruh. Dalam hal ini yang tidak boleh dilewatkan yakni peralatan navigasi dan komunikasi kapal.

Pasalnya alat komunikasi berfungsi untuk menentukan arahan kapal melaju. Sementara itu, navigasi kapal berfungsi sebagai alat penghubung antar kapal maupun kapal dengan kru di darat.

Patut diketahui jika navigasi sudah populer sejak zaman dahulu guna memperkirakan wilayah daratan dan benua dengan tepat. Pada kondisi serba keterbatasan justru orang zaman dulu memanfaatkan posisi benda-benda langit sebagai navigasi alam. Contohnya posisi bintang dan matahari.

Peralatan Navigasi Kapal Laut

peralatan navigasi dan komunikasi kapal
(foto: mss.com)

Berikut ini penjelasan mengenai peralatan navigasi kapal laut yang seharusnya ada, yakni:

1. Marine Radar

Marine radar ditemukan pada kapal laut yang berguna untuk mendeteksi keberadaan kapal lain, awan dan kondisi cuaca. Penggunaan marine radar diharapkan supaya kapal dapat menghindar dari kecelakaan dan bahaya.

Radar merupakan singkatan Radio Detection and Ranging. Terdiri atas kesatuan sistem pendeteksi, pengukuran jarak, dan tampilan peta laut. Radar bekerja mengirimkan gelombang radio yang berfrekuensi tinggi sehingga penerimanya mendengar gema pantulan.

Dari sini baru dilakukan analisa pada sinyal yang dipantulkan. Pemantul gema kemudian ditentukan sesuai lokasi kapal. Walaupun sinyal diterima sangat kecil, namun radar mampu mendeteksinya.

Seperti nahkoda dan awak kapal harus memiliki kemampuan mengubah kekuatan gelombang radio radar dari berbagai tingkatan. Sinyal radar juga diamplifikasi selama beberapa kali. Jadi, radar dikatakan sebagai fitur terbaik mendeteksi cahaya dan cuaca dari jarak jauh.

Marine radar dibekali oleh Automatic Radar Plotting Aid (ARPA) mempunyai kemampuan membuat trek dengan kontak radar. Selain itu, sistem ARPA mampu menghitung kecepatan, tracking, dan CPA. Tujuannya supaya nahkoda mengetahui bahaya yang akan dihadapi dan menghindarinya.

Beberapa fungsi dari penggunaan ARPA yaitu:

  1. Untuk menentukan navigasi kapal melalui tampilan persentasi,
  2. Kinerja otomatis melalui akusisi target dan terdapat pilihan kinerja manual,
  3. Membaca target yang sudah diakusisi dengan tampilan digital. Jadi, akan memperoleh tampilan range, bearing, kecepatan kapal, dan closest point of approach (CPA),
  4. Memberikan informasi lengkap perihal tabrakan dan penilaian langsung terhadap PPI menggunakan vektor,
  5. Kemampuan memanuver kapal, mengubah kecepatan, dan penstabilan tanah otomatis untuk kebutuhan navigasi,
  6. Mendorong proses penginformasian radar lebih cepat.

2. Satelit Kapal

Satelit kapal dimanfaatkan untuk menangkap sinyal radio yang disalurkan ke kru kapal di daratan. Tujuannya supaya nahkoda mudah menentukan lokasi kapal dari pelabuhan sekitar. Dapat dikatakan sebagai alat navigasi modern, yang paling populer digunakan adalah Global Positioning Satelite atau GPS.

3. Peta

Peta merupakan perlengkapan wajib ada sebelum kapal pergi berlayar. Tanpa peta, nahkoda akan kesulitan menentukan arah. Pada kapal-kapal modern menggunakan peta berwujud dua dimensi yang diproyeksikan pada skala tertentu. Berikut ini pembagian proyeksi peta, yakni :

a. Proyeksi peta sesuai bidang proyeksi

  • Proyeksi bidang datar atau zenithal
  • Proyeksi kerucut
  • Proyeksi silinder

b. Proyeksi peta sesuai kedudukan bidang proyeksi

  • Proyeksi normal
  • Proyeksi miring
  • Proyeksi transversal

c. Proyeksi peta sesuai unsur bebas distorsi

  • Proyeksi conform
  • Proyeksi equidistant
  • Proyeksi equivalent

4. Kompas

Kompas adalah alat navigasi yang berguna untuk menunjuk arah kapal. Umumnya kompas memiliki satu buah panah sebagai penunjuk magnetis. Panah ini akan menunjukkan arah selaras dengan medan magnet bumi.

Penggunaan kompas biasanya bersamaan dengan sekstan agar arah mata angin akurat. Kompas juga dilengkapi dengan jam matahari. Ada jenis kompas yang berfungsi untuk menunjuk arah utara saja yakni Girokompas.

5. IRS (Inertial Reference System)

IRS adalah alat navigasi modern yang dipasang pada kemudi kapal. Kegunaan IRS untuk menunjukkan posisi koordinat kapal berdasarkan efek inertial. Pada perangkat IRS modern juga dilengkapi dengan peta.

Baca juga : Macam-macam Peralatan Kapal

Peralatan Komunikasi Kapal

peralatan navigasi dan komunikasi kapal
(foto: cabmakssar.org)

Peralatan komunikasi kapal termasuk hal penting yang tidak boleh tertinggal atau rusak. Ada 2 macam peralatan komunikasi kapal, yakni :

1. Telegraf

Telegraf adalah alat komunikasi kapal berbentuk mesin. Berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan dari kapal lain. Pengoperasian telegraf menggunakan kode morse agar mengeluarkan frekuensi gelombang radio.

Kode morse merupakan metode pengiriman informasi sesuai dengan standard data nada dan cahaya. Ada juga pertanda kode morse tradisional yang dikirimkan dengan tanda-tanda peluit, cahaya, bendera, dan ketukan.

2. Marine VHF Radio

Marine VHF radio merupakan alat komunikasi kapal berfungsi untuk memanggil operator pelabuhan,tim penyelamat, bridges and marines. Rentang frekuensi yang dimiliki Marine VHF radio antara 156-174 MHz.

Kegunaan lainnya marine vhf radio untuk menghindarkan kapal dari tabrakan dengan kapal lain maupun benda laut. Kebanyakan marine VHF radio menggunakan simplex transmisi agar mudah dilakukan komunikasi satu arah pada satu waktu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *