Kecelakaan di dunia transportasi perairan dapat dikatakan sebagai hal wajar. Sejak dulu banyak kapal yang karam, tenggelam, dan tertabrak saat berlayar. Ada beberapa insiden tenggelamnya kapal yang memakan korban jiwa maupun masih ada penumpang terselamatkan. Untuk itu sangat penting mengetahui cara menyelamat diri dari kapal tenggelam.
Peristiwa seperti ini dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Misalnya dialami kapal KMP Lestari Maju yang tenggelam di Selat Selayar, Sulawesi Selatan saat siang hari. Na’asnya jika kapal tenggelam saat malam hari dimana penumpang sedang tertidur. Seperti yang dialami kapal Titanic ketika tenggelam di malam hari.
10 Cara Menyelamatkan Diri Dari Kapal Tenggelam
Semua orang ingin selamat sampai ke tempat tujuan. Namun, takdir berkata lain apabila kapal diterjang badai, melewati gelombang tinggi, mesin rusak, dan lainnya. Jika dirasakan kapal telah memasuki kondisi darurat maka disarankan segera melakukan
Siapa sih yang ingin mengalami kecelakaan kapal seperti kapal tenggelam. Pasti menimbulkan ketakutan dan suasana menjadi panik. Apabila Anda mengalami situasi seperti ini sebaiknya lakukan cara menyelamatkan diri dari kapal tenggelam dibawah ini.
1. Memperhatikan Panduan Keselamatan Terlebih Dahulu
Setiap kapal memiliki buku panduan keselamatan yang dapat dibaca oleh penumpang. Bahkan, beberapa kapal jenis pesiar juga menampilkan peragaan untuk menyelamatkan diri oleh kru kapal.
Sebaiknya perhatikan panduan keselamatan selengkapnya. Sayangnya para penumpang justru menghiraukan panduan keselamatan tersebut dan lebih terfokus menjalankan kegiatan masing-masing.
Pentingnya memperhatikan panduan tersebut supaya tidak kalang kabut jika kapal mengalami kondisi darurat. Utamakan keselamatan diri terlebih dahulu, baru menyelamatkan diri orang lain.
2. Mengetahui Lokasi Jaket Pelampung
Jaket pelampung merupakan hal wajib dibawa saat kapal berlayar. Perhatikan letak jaket pelampung agar Anda dapat langsung bersiaga jika mengalami kondisi darurat. Umumnya kapal menyediakan jaket pelampung sesuai dengan kapasitas penumpang dan kru kapal.
Pastikan penggunaan jaket pelampung berhasil. Penumpang yang diutamakan mengenakan jaket pelampung adalah perempuan dan anak-anak.
3. Memahami Denah Kapal
Seringkali ketika pertama menaiki kapal akan terlena dengan suasana kala dan mengabaikan denah kapal. Biasakan berkeliling terlebih dahulu guna menghapalkan denah kapal. Temukan dan ingat bagian kapal yang khusus difungsikan untuk menyelamatkan diri. Disamping itu, ketahui juga letak sekoci penumpang dan titik kumpulnya.
Baca juga : Macam-macam Peralatan Kapal
4. Tidak Bersikap Panik
Anda dapat melatih diri agar tidak panik saat berada dalam kondisi menegangkan. Salah satunya setelah mendengar sinyal darurat yang disiarkan oleh awak kapal. Kenali sinyal darurat dari 1 kali bunyi panjang dan 7 kali bunyi pendek.
Tidak perlu langsung panik karena kru dan kapten kapal akan menjelaskan apa yang terjadi melalui intercom. Apabila Anda berada di kabin maka segera mencari jaket dan pelampung keselamatan.
Jika melihat perlengkapan keselamatan juga harus langsung dibawa. Hindari membawa barang bukan prioritas agar tidak mempersulit keselamatan Anda.
5. Meninggalkan Barang Yang Tidak Penting
Rata-rata penumpang kapal membawa barang berharga selama perjalanan. Namun, jika barang berharga justru menyulitkan Anda maka jangan ragu untuk meninggalkannya. Intinya harus memastikan peralatan penyelamat dipasang pada tubuh. Sehingga, Anda dapat bertahan di laut lepas sampai bantuan tiba.
6. Berkumpul ke Deck Kapal Saat Menerima Peringatan
Ketahuilah bahwa peristiwa kapal yang tenggelam tidak bersamaan kapal karam. Diawali kapal karam terlebih dahulu, selang beberapa waktu kemudian baru kapal tenggelam. Dalam kondisi darurat, kru kapal akan menginstruksikan agar penumpang naik ke bagian tertinggi kapal.
7. Mengikuti Instruksi Awak Kapal
Sikap masing-masing orang saat berada pada kondisi darurat berbeda-beda. Sebaiknya kesampingkan ego dan cobalah mengikuti instruksi dari kru kapal untuk menyelamatkan diri. Jika masih berada dalam kabin, sebaiknya langsung keluar dan menuju lokasi evakuasi penumpang (tanda T).
Sebaiknya tidak melakukan tindakan sok tahu karena akan membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Ingat kru kapal lebih berpengalaman dan mengenal seluk beluk kapal. Selain itu, kru kapal juga terlatih dalam prosedur penyelamatan penumpang.
8. Jika Berada di Bagian Bawah Kapal Tunggu Instruksi
Ada kalanya kru kapal tidak memberitahu penumpang jika tengah dalam kondisi darurat. Jika Anda berada dalam keadaan ini maka perhatikan tempat dimana berada. Misalnya ketika berada pada bagian bawah kapal harus cepat bertindak mencari permukaan kapal. Jangan mengulur waktu karena sangat mungkin air masuk ke dalam kabin bawah dengan cepat.
9. Anak-anak dan Perempuan Menjadi Prioritas
Ketika hendak menaiki sekoci wajib bersikap tenang dan dahulukan anak-anak dan perempuan. Pada prinsipnya kru kapal tidak dapat meninggalkan kapal sebelum semua penumpang menaiki sekoci penyelamat.
10. Bertahan Di Permukaan Air Hingga Bantuan Datang
Ketika sudah berhasil berada dalam sekoci maka tetap bertahan hinggan bantuan datang. Ada berbagai perlengkapan penyelamat yang digunakan seperti obat-obatan, jaket penyelamat, makanan, dan minuman yang dapat digunakan.
Apabila Anda tidak mendapatkan tempat di dalam sekoci sebaiknya gunakan jaket keselamatan dan lakukan teknik mengapung. Caranya dengan tetap terlentang serta wajah menghadap ke permukaan air.